Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 1 jam 40 menit, akhirnya aku, Karin dan Yudha tiba di Singapura. Perut kami sudah lapar. Apalagi penerbangan kami hari ini terlambat 30 menit dari waktu yang ditentukan. Sampai di Singapura baru pukul 14.20 waktu setempat. Rasanya tak mungkin lagi jika perut kami menunggu lebih lama untuk diisi makanan. Akhirnya Yudha memutuskan untuk membeli makanan di Coffee Bean yang terletak di Mount Elizabeth Hospital.
Selama aku menyantap makan siangku itu, aku mulai memikirkan menu makan malam kami hari ini, "Masak apa ya, buat makan malam?", akhirnya aku putuskan masak Sup Salmon. "Terdengar canggih ya?" Setelah selesai makan, aku berangkat ke Pusat Perbelanjaan Paragon untuk berbelanja.
Belanjalah aku di sana. Ikan salmon, bumbu-bumbu, sayuran dan bahan-bahan lain yang menurutku menjadi bahan dasar sup sudah aku masukkan semua ke dalam keranjang belanjaan.
"Gila ya, Indonesia emang surga belanja makanan. Brokoli 5 dolar? Dah gila apa ya? Di Jakarta 10 rebu dah gede."
Namun sesampainya di kos, aku menelepon mama, apakah bahan-bahan yang aku beli tadi sudah lengkap atau belum.
Ternyata memasak sup ayam tidak sama dengan memasak sup ikan salmon. Mengingat ikan salmon ini tetap berbau amis saat mentahnya. Dan itu harus dihilangkan dengan jahe, serai, jeruk, daun kemangi. Tiga bahan itu tidak termasuk bahan yang aku beli tadi. Terpaksalah aku berangkat ke supermarket lagi untuk kembali berbelanja.
"Anjrit, serai dua batang kecil gini, 50 sen."
Dan sepulangnya aku dari sana, aku mulai mengolah bahan-bahan yang aku beli tadi. Seperti biasa aku hanya memasukkan semua bahan ke dalam panci dan berbekal indera pengecapku. Ini dia resepnya:
1. Daun Bawang
2. Daun Kemangi (atau jika tidak ada bisa menggunakan Basil Leaf)
3. Daun Seledri
4. Tomat
5. Bawang merah
6. Bawang putih
7. Bawang bombay
8. Serai (Lemon Grass)
9. Jahe di potong dan dimemarkan
10. Jeruk nipis
11. Brokoli
12. Jamur Champignon
13. Jamur Enoki
14. Ikan Salmon
15. Knorr seasoning powder, tanpa MSG
16. Kikkoman
17. Garam secukupnya
Cara mengolahnya juga tak sulit, dan tidak lama. Malahan lebih lama memotong-motong bahan masakan ini. Semua bahan dipotong-potong dengan ukuran sesuai keinginan. Ikan salmon yang menjadi bahan utama masakan ini, juga di potong-potong menjadi beberapa bagian, lalu lumuri perasan jeruk nipis di atasnya, dan taburi garam secukupnya, hingga rata dan diamkan sembari kamu menyiapkan bahan lain.
Sisa bahan-bahan yang sudah disiapkan, tinggal dimasukkan ke dalam air. Jujur, urutan memasukkannya pun aku sesuaikan dengan feeling-ku sendiri, alias sesuka hati. Namun tadi yang aku lakukan pertama kali adalah memasukkan daun bawang, tomat, bawang merah, bawang putih dan bawang bombay. Tambahkan Knorr seasoning powder, aduk, tambahkan Kikkoman dan garam secukupnya, sesuai dengan rasa indera pengecapmu.
Lalu, yang lainnya aku benar-benar lupa urutan memasukkannya. Semua suka-suka hati, hingga baru aku sadari semua sayuran dan bumbu sudah masuk ke dalam panci. Jangan lupa untuk terus merasakan kuah sup. Coba rasakan kira-kira masih kurang apa, dan tinggal tambahkan yang kurang itu.
Setelah kuah sup mendidih, baru masukkan daging ikan salmon yang sudah dilumuri perasan jeruk nipis dan garam tadi. Diamkan beberapa saat, hingga daging salmon bewarna merah muda. Jangan terlalu lama merebus daging ikan salmon, karena dagingnya bisa hancur.
Sebelum masakan ini aku berikan pada "juru cicip", aku mencobanya terlebih dulu.
"Hah, enak juga masakan gue. Padahal baru pertama niy masak sup ginian," pikirku tadi.
Saat itu bersamaan dengan Yudha yang masuk ke dapur untuk kesekiankalinya.
"Buset, masak beneran lu? Emang lu bisa masak?"
"Nape lu dah laper? Bolak-balik aja lu. Enak Dha, ntar lu tinggal makan dah."
"Iye, wangi ya."
Dan enaknya masakan ini disetujui oleh satu "juru cicip" utama, Karin, mulai suapan pertama aku berikan padanya. Bahkan saat Yudha masih menyantap makanannya, Karin meminta tambah sup-nya saja tanpa nasi. Setelah aku selesai menyuapinya, giliran aku menyantap hasil masakanku sendiri.
----
"Nyam-nyam, masih ada sisanya untuk besok pagi."
Minggu, April 05, 2009
Menu Hari Ini...
Pikiran seorang Rufina Anastasia Rosarini pada saat 20.17
Kategori tulisan: Informasi (Makanan)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
hehehe nyam nyam tuh cha =D
Posting Komentar