Saat bintang biru luluhkan hati...
Saat seribu mata air mengalir deras...
Saat inginkan usai lelah jalan ini...
Penawar dahaga telah tersuguh...
Lengkap dengan sejuta pembunuh sayat hati...
Walau rasa tak karuan...
Mereka pun tak lagi berjalan...
Melainkan berdansa...
Bagai bercinta di atas duri savana...
Basah tubuh oleh peluh nikmat surga...
Kucuran air mata sebuah rindu...
Derai tawa racun perangsang...
Tak hirau seribu malaikat ketuk kaca jendela...
Derak ranting pun tak lagi terdengar...
Hati tak lagi peduli pikiran...
Bagai indera telah mati rasa...
Bagai terang membutakan mata...
Bagai telinga telah tuli...
Dan api itu tetap menyala...
Hembus angin meliukkannya...
Meredup dan membara...
Terus berputar...
Terus berdansa...
Terus bercinta...
Minggu, Januari 18, 2009
Tarian Padang Savana...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar