Hmm...tiba-tiba aku tadi berpikir sembari menulis cerita baru untuk blog Bintang Jingga yang aku kelola.
"Jangan-jangan yang baca pada mikir, tulisan gue niy pasaran banget. Cerita remaja, yang memang lagi getol-getolnya dipasarkan."
Hal ini pun terbukti saat aku ke salah satu toko buku ternama, saat aku sedang mencari buku baru berjudul Rectoverso, karangan penulis favoritku Dee Lestari. Novel-novel yang berisikan cerita masa remaja, banyak sekali dijual di sana. Saat aku melihatnya, tiba-tiba terbersit dua pikiran. Yang pertama adalah "Wah, cerita gue bisa gue jadiin buku, terus dijual."
Dan pikiran yang lain adalah "Mana laku, pasaran gini. Dah banyak novel yang sama."
Namun pikiran-pikiran itu kemudian aku abaikan. Aku tetap akan melanjutkan cerita si Bintang Jingga itu.
Terus terang, tidak semata-mata semua itu aku tulis tanpa latar belakang.
Bagiku sangat sederhana. Bagiku masa-masa remaja adalah masa-masa paling indah. Sering aku sebut sebagai hidup tanpa beban. Ya, walaupun ada, setidaknya aku tak perlu memikirkan masalahku, seperti masa-masa sekarang ini, saat aku hendak mencari solusi atas masalah yang sedang aku hadapi.
Bagiku masa remaja, mungkin masa-masa saat aku hanya hidup untuk hari ini. Tak ambil pusing akan hidupku esok. Paling-paling hanya urusan ulangan dan ujian di sekolah, dan masalah cinta monyet yang semuanya seperti cerita di dalam dongeng, selalu indah, dan melenakan.
Jadi, jika ada salah satu dari pembaca yang mungkin menganggap tulisanku itu biasa saja, pasaran atau malah dangkal, ya maaf jika aku tidak atau belum bisa memenuhi harapan kalian. Namun setidaknya ini semua merupakan cermin bahagia akan masa remajaku, walaupun cerita tersebut, ada yang nyata dan banyak juga yang hanya merupakan khayalanku.
Selamat menikmati. Semoga pada akhirnya nanti, semuanya itu tidaklah dangkal.
0 komentar:
Posting Komentar