Minggu, April 19, 2009

This Is My Day...



Setelah 4.5 tahun, akhirnya sampai juga pada hari di mana saya laik mengenakan pakaian seperti ini, lagi. Toga.

Akhirnya tak ada penyesalan sama sekali, saya kembali ke bangku kuliah, tak ada penyesalan sama sekali, walaupun saya sedikit terlambat menyelesaikan skripsi yang sempat tertunda. Semuanya sudah resmi selesai, pada tanggal 18 April 2009.

Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih pada seluruh jajaran dosen Fakultas Psikologi, UNIKA Atma Jaya, Jakarta, baik yang pernah ataupun yang tidak pernah mengajar saya, dan terutama pembimbing skripsi saya. Terima kasih karena telah menjadikan saya lebih mencintai keheningan malam, dan terlatih untuk tidak tidur, yang disempurnakan dengan lebih dari 24 jam terakhir sebelum 2 Februari 2009, 2 kali mendengar adzan subuh, tapi tetap tidak sempat tidur ("Insomnianya lanjut sampe sekarang niy Mas, Mbak! Hahahhaaha!").

Terima kasih pula, untuk seluruh jajaran staff Sekretariat FP, UNIKA Atma Jaya, yang mau membantu dalam penyelesaian urusan paper works selama kuliah. Dan telah membuat saya sering berlari ke Gedung C Lt.4, karena takut terlambat mengumpulkan tugas ataupun ujian take home dan syarat-syarat kuliah lainnya ("Terlambat ngumpulin, bisa ngga lulus tuh! Sadis! Tanpa kompromi!").

Tanpa mbak-mbak dan mas-mas semua, saya tak pernah bisa sampai ke JHCC kemarin ("FYI, hampir seluruh dosen di FP, Atma Jaya dipanggil dengan sebutan Mas dan Mbak looo, enak 'kan, jadi berasa tambah deket").

Terima kasih pula untuk seluruh anggota keluarga saya, Mama, Papa, kedua kakak saya, dan kakak ipar saya, keponakan tercinta, semua tante dan oom yang sudah membantu apapun selama saya kuliah.

Big thanks untuk My Partners In Crime, dan Cinta Tanpa Syarat saya. Dan satu orang yang mempunyai arti khusus untuk saya, yang mau meluangkan waktu seharian untuk mementori saya, membuat skripsi saya akhirnya berhasil terselesaikan dengan baik dengan hasil yang sangat memuaskan, dan tidak tertunda lagi. "Thank you, Hon, thank you, My Love!" ("Sorry niy, tak bisa menyebutkan nama aseli mereka, nanti ada yang sensi? Repot jadinya!").

Untuk teman-teman seperjuangan di Fakultas Psikologi, UNIKA Atma Jaya, baik yang sudah lulus maupun yang masih berjuang, terima kasih sekali lagi untuk masa-masa indah selama kita kuliah. Terutama masa-masa kita harus menyelesaikan setumpuk tugas kuliah "keparat" itu. Masih ingat Psikometri, Psikometri, Psikometri, Kon-Tes, Kon-Tes, dan Kon-Tes 'kan? ("Weitz buat si Mas Dosen Psikomet dan Kon-Tes ini sorry ya Mas, sidang skripsi masih lebih mendingan daripada Ujian Kompre Kon-Tes, walaupun sama-sama bikin orang ngga tidur waktu nyelesaiinnya, hahahahaha!").

Untuk dua orang dosen saya, yang masing-masing mengajar Mata Kuliah Konstruksi Tes Psikologi dan Mata Kuliah Metode Kualitatif, yang telah memberikan kesempatan pada saya, menjadikan saya asisten dosen, saya juga ucapkan terima kasih. Pengalaman berharga, termasuk ikut merasakan deg-deg-an dan repot saat melihat ada mahasiswa yang nyaris tidak lulus ("Loh 'Cha, katanya ngga suka Kon-Tes, kok jadi asdos Kon-Tes? Wakakakakak!").

Untuk 7 ekor my beloved "kiddos" dan Bozo, yang tahun 2007 lalu meninggal, terima kasih juga ya, yang selalu membuat saya bisa tertawa di antara tumpukan tugas, dan selalu "mengingatkan" saya untuk pulang ke rumah, menjadi tidak betah hidup nomaden, yang terpaksa dilakukan karena sibuk mengerjakan tugas-tugas kelompok kuliah tiada henti.

Dan untuk semuanya, terima kasih sekali lagi, love you all!

----

Tips untuk dapat survive selama wisuda berlangsung (terutama untuk mahasiswa UNIKA Atma Jaya, Jakarta): bawa tas kecil (yang bisa diselipkan di dalam toga) berisi ponsel, kamera digital, cemilan, permen, komik, dan jangan lupa untuk ke kamar mandi sebelum masuk. Ya, walau tak diperkenankan makan dan minum di dalam JHCC, tetapi apa boleh buat, laper euy! Asal jangan sampai ketahuan yak, hehehehe.

Untuk panitia wisuda, maap niy mengajarkan sesuatu yang buruk untuk pihak panitia tapi tidak untuk kami, hehehehe. Pilih mana, kami pingsan atau membiarkan perut terisi makanan? Ga dua-duanya ya? Wakakakakak!

0 komentar: