Saat pertama kali aku melihatmu berdiri di depanku, aku tahu bahwa ada sesuatu di sana. Sesuatu yang belum bisa aku jelaskan apa artinya.
Berjalan seiring waktu, kita menghabiskan waktu bersama. Bukan tawa yang selalu tercipta di sana. Bukan cerita lucu nan seru saja yang ada di antara kita. Bukan timangan manja yang sering kamu hadiahkan untuk aku, melainkan membangunkanku dari tidur dan terlenaku yang terlalu lama.
Aku bukanlah selamanya ratu. Aku bukanlah seorang yang harus dituruti semuanya. Kamu kikis arogan diri ini. Kamu perlihatkan kejamnya dunia, dan membuatku tergopoh-gopoh untuk tetap mencoba bangun dan berdiri menghadapi kenyataan.
Seolah kamu membiarkanku berjalan sendiri, namun hadirnya tanganmu disaatku lemah selalu aku temukan. Kamu menjagaku dengan sempurna. Memberiku sepenuhnya segala rasa percaya yang kau miliki. Dan tak ada sedikitpun kamu minta balas. Namun semua itu aku sia-siakan begitu saja.
Maaf dan sesalku tak cukup untuk menghapus segala kesalahanku itu. Dan kamu kembali tanpa lelah berada di sampingku, menjagaku, dengan segala kesempurnaan. Kembali mempersiapkan aku untuk menatap langkah di kemudian hari.
Terima kasih kamu telah menjadikanku lebih dewasa...
Terima kasih untuk segala pengorbananmu...
Terima kasih untuk tujuh tahun tanpa lelah kamu ada untuk aku...
(didedikasikan untuk rh)
Minggu, Februari 17, 2008
Kamu Ajarkan Diriku Cinta Tanpa Syarat...
Pikiran seorang Rufina Anastasia Rosarini pada saat 23.57
Kategori tulisan: Romantisme
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
ochaaa...senangnya dirimyu yang sudah menemukan seseorang yang menghiasi hatimu sedemikian rupa hehehe...congrats dan ternyata gw jadi semakin tau kalo loe tu tipe romantis ya hahaha
Posting Komentar