Hari ini adalah hari terakhirku di usia 28 tahun. Berarti sisa hidupku telah berkurang lagi satu tahun. Di antara 10220 hari yang telah aku lewati, ada beberapa masa yang memang aku lewati dengan kamu. Aku menjadi bagian dari hidup kamu, dan tentunya kamu menjadi bagian hidup aku.
Tak sedikit kejadian, tak cuma satu atau dua detik yang kita habiskan bersama. Canda kita, gelak tawa yang tercipta saat kita bersama, ungkapan cinta yang sama-sama kita sampaikan, sedih, pertengkaran yang membuahkan air mata, juga perpisahan kita sulit untuk lepas dari ingatan.
Sesalku tak pernah kuucapkan, tertutup dengan seribu gengsi. Kata maaf itu tak pernah keluar dari mulut ini. Terutama saat aku kirimkan permintaan untuk berpisah. Derai air mata saat itu, takkan mungkin lagi mengubah semuanya.
Langkah kita pun berbeda kemudian. Kamu temukan cinta dan citamu yang baru, begitu pun juga dengan aku. Kebahagiaan lainnya kita temui.
Tak terhitung berapa langkah masing-masing yang telah kita buat. Sampai akhirnya, langkah kaki ini kembali bertemu. Semuanya tak ada beda, sama seperti saat aku temukan dirimu dulu. Dan apa yang dulu pernah ada, masih terlihat, walau dengan cara berbeda.
Rasa sayang sebagai seorang teman, rasa sayang yang sempat berubah menjadi cinta dan menjadikan kita berdua saling memiliki, sebagai seorang sangat spesial, juga sebagai sahabat..rasa sayang..yang pada akhirnya telah menciptakan hubungan kita saat ini jauh lebih indah dan berarti...
Saat kamu bersimpuh di sampingku, kuucap harapan dan doa. Pintaku, biar kamu dapatkan cinta harapanmu. Meraih mimpi, dan wujudkan semua anganmu. Biarlah itu semua dapat menghapus sesalku, atas segala bodoh perlakuanku terhadapmu dulu.
Namun satu yang tak pernah aku sesalkan, bahwa aku dulu menemukanmu, berada di pelukanmu dan merasakan kebahagiaan bersamamu, juga melihat sedih dan bahagiamu.
Dan walau nanti langkah kaki ini kembali berpisah untuk waktu yang lama, namun aku yakin mereka akan membawa mempertemukan kita lagi, yang mungkin akan membuatku kembali takjub.
Ya, kamu sangat indah.
Ya, itu semua sangat indah.
Terima kasih telah menjadi bagian hidupku.
Terima kasih telah menjadi bagian dari proses pendewasaanku, yang pada akhirnya membawaku menjadi seperti sekarang ini.
(didedikasikan untuk dk)
Minggu, Februari 17, 2008
Semuanya Itu Memang Indah, Dan Kusadari Semua Tentang Kamu Begitu Menakjubkan...
Pikiran seorang Rufina Anastasia Rosarini pada saat 20.36
Kategori tulisan: Romantisme
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar