Mungkin sering kali kamu mendengar pertanyaan seperti ini..
"Kalau kamu ingin memutarbalikkan waktu, kira-kira kamu ingin kembali ke masa hidupmu yang mana?"
Dan jika aku diberikan pertanyaan itu saat ini, aku akan menjawab..
Sama sekali aku tak ingin kembali ke masa lalu, dan tak mungkin. Banyak hal indah memang. Namun tak sedikit pula hal yang menyakitkan hati. Hal yang harus dilalui dengan masa-masa yang tak menyenangkan untuk mengsinkronisasi antara logika dan perasaan. Masa-masa yang diwarnai penyangkalan yang sering timbul dan tenggelam. Tentu banyak sekali mereka yang menjadi bagian hidupku. Ada yang aku cintai, dan sebaliknya aku benci. Entah mana yang terlebih dahulu. Ada yang awalnya sering sekali bercakap-cakap denganku tentang banyak hal, kemudian kami sama-sama tak meninggalkan bekas, menghilang tak tahu ke mana, atau bahkan sebaliknya.
Saat ini yang hanya aku inginkan...
Izinkan aku mampu untuk terus bertahan dalam kancah peperanganku..
Biarkan aku terus berkeras hati untuk mau dan mampu bangkit dari tersungkurnya aku..
Biarkan detik-detik itu berlalu dan mengembalikan senyumanku, yang tak lagi merupakan topeng 1000 wajah..
Walau mungkin semasa itu, aku harus melangkah keluar dari dunia..
Menulikan telinga dan membutakan mata sejenak..
Agar damai hati membawa kaki ini bisa melangkah tanpa goyah..
Jumat, November 21, 2008
Tak Mungkin Cawan Itu Lewat Daripadaku
Pikiran seorang Rufina Anastasia Rosarini pada saat 00.35
Kategori tulisan: Jurnal Hidup
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar