Kepanikan dimulai, saat aku mengobrol dengan salah satu adik kelasku di Yahoo Messager. Aku menanyakan padanya "Kuliah mulai kapan sih?"
"Senen besok cha!"
"What? Besok Senen! Damn"
Jadwal kuliah yang tinggal hanya skripsi membuatku jarang ke kampus, dan malas membuka situs kampus. Dengan alasan, biasanya situs kampus juga tak diperbarui dengan cepat, jadi percuma kalau buka situs.
Pertanyaan berikutnya, "Jadi ngga siy gue jadi asdos MetKual."
Tak lama kemudian aku sms dosenku, untuk menanyakan jadi atau tidaknya beliau memintaku untuk menjadi asistennya di mata kuliah Metode Kualitatif. Jawabannya adalah "Sampai ketemu Selasa besok, jam 8 pagi."
Dan responku adalah "Duuhhh, skripsi gue, pasti bakal ditanyain deh."
Kepanikan bertambah dahsyat deng, deng, deng.
Ternyata kebiasaanku yang satu itu belum terkikis. Apalagi kalau bukan kebiasaan untuk menjadi one of deadliners sejati. Telepon kiri-kanan narasumber untuk menanyakan kembali, kapan jadwal untuk bertemu. Karena sampai sekarang, melihat kesibukan mereka di kantor, rasanya tak tega untuk mengganggu dengan urusanku. Sekarang, aku sedikit memaksa mereka, untuk sedikit meluangkan waktu untuk aku. Maaf ya teman-teman!?
Tapi ya begitulah diriku, saat tenggat waktu sudah di depan mata, rasanya adrenalin ini baru bekerja, dan memuncak. Otomatis kerja otakpun akan lebih cepat dan lebih lancar.
Doakan aku teman-teman. Semoga perjuanganku untuk mengerjakan skripsi dapat berakhir dengan baik sebelum Juli. Sehingga sidangku bisa dilaksanakan bulan Agustus, lalu Oktober tahun ini aku wisuda, untuk selanjutnya kembali membanting tulang, mencari sesuap nasi, beberapa berlian, menghidupi 7 ekor anjing-anjingku, dan tabungan untuk S2, hehehhe. AMIN....
Hayooo, ada yang mulai nanya lagi..."Kapan nikah Cha?"
Jawabanku tak akan berubah "Time will tell!"
Senin, Maret 03, 2008
Tenggat Waktu...Oh...Tenggat Waktu...
Pikiran seorang Rufina Anastasia Rosarini pada saat 12.28
Kategori tulisan: Jurnal Hidup
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar